Seperti
telah dijelaskan sebelumnya bahwa neuron-neuron dikelompokkan dalan lapisan-lapisan. Umumnya,
neuron-neuron yang terletak pada lapisan yang sama akan memiliki keadaan yang sama. Faktor terpenting
dalam menentukan kelakuan suatu neuron adalah fungsi aktivasi dan pola bobotnya.
Pada setiap lapisan yang sama, neuron-neuron akan memiliki fungsi aktivasi yang sama.
Apabila
neuron-neuron dalam suatu lapisan (misalkan lapisan tersembunyi) akan dihubungkan dengan neuron-neuron pada lapisan yang lain (misalkan lapisan output), maka setiap neuron pada lapisan tersebut (misalkan
lapisan tersembunyi) juga harus dihubungkan dengan setiap lapisan pada lapisan lainnya (misalkan lapisan output).
Ada beberapa
arsitektur jaringan syaraf, antara lain:
a. Jaringan dengan lapisan tunggal ( single layer net)
Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki satu lapisan dengan bobot-bobot terhubung. Jaringan
ini hanya menerima
input kemudian secara langsung akan mengolahnya menjadi output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi (Gambar 8.4). Pada Gambar 8.4 tersebut,
lapisan input memiliki 3 neuron,
yaitu X1, X2 dan X3. Sedangkan
pada lapisan output memiliki
2 neuron yaitu Y1 dan Y2. Neuron- neuron pada kedua lapisan
saling berhubungan. Seberapa besar hubungan antara
2 neuron ditentukan oleh bobot yang bersesuaian. Semua unit input akan dihubungkan dengan setiap
unit output.
b. Jaringan dengan banyak lapisan ( multilayer net)
Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output (memiliki 1 atau lebih lapisan tersembunyi), seperti terlihat
pada Gambar 8.5. Umumnya, ada
lapisan bobot- bobot yang terletak
antara 2 lapisan yang bersebelahan. Jaringan dengan banyak lapisan ini dapat
menyelesaikan permasalahan yang
lebih sulit daripada lapisan dengan lapisan
tunggal, tentu saja dengan pembelajaran yang lebih rumit. Namun demikian,
pada banyak kasus, pembelajaran pada jaringan dengan banyak lapisan ini lebih sukses
dalam menyelesaikan masalah.
c. Jaringan dengan lapisan kompetitif (competitive layer net)
Umumnya, hubungan antar neuron pada lapisan kompetitif ini tidak diperlihatkan pada diagram arsitektur. Gambar 8.6 menunjukkan salah satu contoh arsitektur jaringan dengan lapisan
kompetitif yang memiliki bobot -h.
0 Komentar untuk "Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan "